PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL INDONESIA MELALUI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS LEMBAGA KEMASYARAKATAN

ACHYAR HANIF SIREGAR

Abstract


Indonesia adalah negara yang memiliki identitas nasional yang terwujud karena adanya ribuan pulau yang didiami oleh bermacam-macam suku bangsa dengan beragam bahasa yang tertutur, enam agama yang resmi dianut, serta keberagaman lainnya yang memiliki kekhasan masing-masing. Identitas nasional Indonesia seharusnya bisa menjadi potensi yang dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa saat ini seperti jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 9,77 juta orang pada Agustus 2020. Namun, identitas nasional Indonesia masih rentan terhadap konflik sosial horizontal Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi identitas nasional Indonesia dan menganalisis penguatannya melalui perencanaan pembangunan berbasis Lembaga Kemasyarakatan.

Keywords


Identitas Nasional, Perencanaan Pembangunan, Lembaga Kemasyarakatan

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2020). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia

Agustus 2020. Berita Resmi Statistik Nomor 86/11/Th. XXIII,

November 2020.Diunduh dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt-

-sebesar-7-07-persen.html.

Hadijoyo, Suryo Sakti dan Fahima DiahAnisa. (2019). Perencanaan

Pembangunan Daerah: Suatu Pengantar. Depok: Rajawali Pers.

Kaelan dan Achmad Zubaidi. (2010).Pendidikan Kewarganegaraan.

Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan. (2013). Negara KebangsaanPancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kurniati, Dian. (2020). Efek Virus Corona:Duh, Jumlah PengangguranBertambah! Ini Data Terbaru BPS.

Diakses darihttps://news.ddtc.co.id/duh-jumlahpengangguran-bertambah-ini-dataterbaru-bps-25295.

Martono, Nanang. (2015). Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci. Jakarta: Rajawali Pers.

Muslim, Aziz. (2007). Pendekatan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Aplikasi ilmuIlmu Agama, 8 (2), 89-103. Diundah dari http://digilib.uinsuka.ac.id/8286/1/AZIZ%20MUSL IM%20PENDEKATAN%20PARTISIPATIF%20DALAM%20PEMBERDAYAAN%20MASY%20ARARAT.pdf.

Mustafa. (2014). Gerakan MembangunBersama Masyarakat. Ciputat:Yayasan Masyarakat Indonesia Baru.

Na’im, Akhsan dan Hendry Syaputra. (2012). Kewarganegaraan, SukuBangsa, Agama, dan BahasaSehari-hari Penduduk Indonesia

Hasil Sensus Penduduk 2010.Diunduh dari https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsaagama-dan-bahasa-sehari-haripenduduk-indonesia.html.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan LembagaKemasyarakatan

Ramdhan, Muhammad dan Taslim Arifin. (2013). Aplikasi Sistem InformasiGeografis dalam Penilaian Proporsi Luas Laut Indonesia.

Jurnal Ilmiah Geomatika, 19 (2), 141-146. Diunduh dari http://jurnal.big.go.id/index.php/G M/article/view/208.

Rauf, Rahyunir dan Yusri Munaf. (2015). Lembaga Kemasyarakatan di Indonesia. Pekanbaru: ZanafaPublishing.

Ruslan, Idrus. (2014). ‘Membangun’ Nasionalisme Sebagai Solusi Untuk Mengatasi Konflik Sara Di Indonesia. Jurnal TAPIs, 10 (1), 1- 18. Diunduh dari http://ejournal.radenintan.ac.id/inde

x.php/TAPIs/article/view/1513.

Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Syafiie, Inu Kencana. (2013). Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Theresia, Aprilia. dkk. (2015). Pembangunan Berbasis

Masyarakat. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.53990/djep.v1i2.65

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.